Unggas mati mendadak yang menyerang ternak burung puyuh di Dusun Sedan, Kulonprogo perlu diuji di laboratorium BBVet, Wates. Harianjogja.com, KULONPROGO -Kabid Kesehatan Hewan Diskepenak Kulonprogo Drajad Purbadi memaparkan karakteristik virus yang menyerang burung puyuh cukup berbeda dengan unggas lain.
Gejala yang paling umum timbul dari serangan penyakit ini adalah ternak puyuh tampak lesu dan malas bergerak. Selain itu, matanya lebih sering tertutup, bulunya tampak kusam, serta kotoran yang berubah menjadi lebih encer dan berair. Pada kotoran tersebut, jika dianalisa akan menunjukkan adanya asam urat.
Untuk memastikan penyebab kematian burung puyuh di Colomadu Karanganyar, tim akan melakukan pengecekan ke lokasi terlebih dahulu.
Ada 100 ekor, masih bisa saya perkirakan bisa bertahan dan saya obati. Tapi keesokan harinya mati juga," jelasnya kepada Solopos.com, Senin (18/1/2021). Sejak awal terjadinya hal tersebut, total sebanyak 1.500 puyuh ternakan Heru yang mati. Menurutnya, burung puyuh yang mati rata-rata berusia sekitar enam bulan.
hKn2m. mqahss1oq5.pages.dev/39mqahss1oq5.pages.dev/294mqahss1oq5.pages.dev/394mqahss1oq5.pages.dev/26mqahss1oq5.pages.dev/259mqahss1oq5.pages.dev/31mqahss1oq5.pages.dev/31mqahss1oq5.pages.dev/55mqahss1oq5.pages.dev/306
penyebab burung puyuh mati mendadak