Skenario pembelajaran dibutuhkan untuk mengetahui segala kemungkinan yang terjadi selama proses pembelajaran. Skenario perlu dirancang agar menciptakan situasi yang diinginkan. Berikut ini contoh skenario pembelajaran berupa dialog guru dan siswa, Kegiatan Pendahuluan Guru memasuki kelas, kemudian berdiri di depan kelas Guru Selamat pagi anak-anak Semua Siswa Selamat pagi pak guru Guru Bagaimana kabar kalian hari ini ? Semua Siswa Baik pak guru Guru Sebelum kita memulai pembelajaran hari ini, alangkah baiknya jika kita berdoa terlebih dahulu. Minggu lalu kegiatan doa sudah dipimpin oleh Nangga Putra, jadi sekarang giliran Made Windiari. Ayo ke depan Windiari ! Windiari ke depan kelas, kemudian berdiri disebelah bapak guru Windiari Teman-teman mari kita berdoa, berdoa menurut kepercayaan masing-masing dimulai Guru bersama siswa berdoa Windiari Berdoa selesai Guru Terimakasih Windiari, silakan kembali ke tempat Windiari kembali duduk di kursinya Guru Septanaya siapa yang tidak hadir hari ini ? Septanaya Tidak ada pak guru, semua hadir Guru Bagus anak-anak, di kelas ini semua siswanya rajin-rajin. Kalian harus pertahankan kehadirannya ya! Semua Siswa Baik pak guru Guru Anak-anak minggu lalu kita sudah membahas mengenai perubahan energi, apakah kalian masih ingat ? Beberapa Siswa Ingat pak guru Guru Baik jika kalian masih ingat, pasti kalian bisa menjawab pertanyaan dari bapak. Adakah yang tahu kenapa lampu bisa menyala ? Beberapa siswa Saya pak guru Guru Karena banyak yang mengangkat tangan maka bapak tunjuk saja ya. Ayo Dewa Suta silakan jawab! Dewa Suta Karena adanya listrik pak guru Guru Apakah ada yang memiliki jawaban yang berbeda ? Anggita Putri Saya pak guru Guru Ya silakan sampaikan anggita ! Anggita Putri Karena adanya energi listrik yang dirubah menjadi energi cahaya oleh lampu pak guru Guru Jawaban dari Dewa Suta dan Anggita Putri benar, lampu bisa menyala karena adanya energi listrik. Energi listrik tersebut dirubah menjadi energi cahaya oleh lampu. Ini merupakan salah satu contoh dari perubahan energi. Adakah yang bisa memberi contoh perubahan energi yang lain ? Beberapa siswa Saya pak guru Guru Ya silakan jawab dayu putri ! Dayu Putri Pada kipas angin energi listrik dirubah menjadi energi gerak pak guru Guru Adakah yang bisa memberikan contoh lagi ? Joni mengangkat tangan Guru Silakan jawab Joni ! Joni Pada kompor listrik energi listrik dirubah menjadi energi panas pak guru Guru Jawaban dari Dayu dan Joni sudah benar, perubahan energi terdapat pada kipas angin dan kompor listrik. Apakah kalian mempunyai telpon dirumah ? Semua Siswa Punya pak guru Guru Itu juga termasuk benda yang menggunakan perubahan energi. Apakah ada yang tahu perubahan energi apa yang terjadi pada telpon ? Sri Widiasih mengangkat tangat, kemudian guru mempersilakannya untuk menjawab Sri Widiasih Perubahan energi listrik menjadi energi suara pak Guru Benar sekali jawaban Widiasih. Anak-anak tadi kita sudah membicarakan perubahan energi yang ternyata lebih banyak melibatkan energi listrik. Pertemuan kita kali ini akan membahas mengenai energi listrik dan manfaatnya. Kalian diharapkan mampu menyebutkan benda-benda konduktor dan isolator, menjelaskan rangkaian listrik, menghafalkan sumber-sumber energi listrik dan melaporkan manfaat serta bahaya energi listrik. Apakah ada yang ditanyakan ? Semua Siswa Tidak pak guru Guru Bapak akan membagi kalian menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas 4 orang pada setiap kelompoknya. Jumlah kalian 24 orang, maka nanti akan ada 6 kelompok. Kalian akan berkelompok menurut nomor absen kalian. Apakah kalian sudah mengerti ? Beberapa Siswa Sudah pak guru Guru Sekarang silakan mencari anggota kelompok kalian dan atur bangku sesuai dengan kelompok ! Semua siswa mencari kelompoknya dan guru memandu siswa yang masih kesulitan mencari kelompoknya Guru Apakah kalian sudah duduk dengan anggota kelompok kalian masing-masing ? Semua Siswa Sudah pak guru Guru Bapak akan memberi kalian nomor kelompok, kelompok yang disebelah kanan depan adalah kelompok 1 dibelakangnya kelompok 2 kemudian dibelakangnya lagi kelompok 3 dan disebelah kiri depan adalah kelompok 4 dibelakangnya kelompok 5 dan sisanya kelompok 6. Apakah kalian sudah mengingat nomor kelompok kalian ? Semua Siswa Sudah pak Guru Bapak akan mengecek ya, kelompok satu yang mana ? Kelompok 1 Kami pak Guru Kelompok dua yang mana ? Kelompok 2 Kami pak Guru Kelompok tiga yang mana ? Kelompok 3 Kami pak Guru Kelompok empat yang mana ? Kelompok 4 Kami pak Guru Kelompok lima yang mana ? Kelompok 5 Kami pak Guru Kelompok enam yang mana ? Kelompok 6 Kami pak Kegiatan Inti Guru Sekarang ambil buku paket kalian dan baca halaman 95-101. Bapak akan memberikan kalian waktu selama 2 menit untuk membacanya. Silakan baca! Guru berkeliling untuk mengawasi siswa membaca. Setelah 2 menit berlalu Guru Anak-anak waktu untuk membaca sudah habis, apakah ada yang belum kalian pahami dalam buku tersebut ? Dewik Saya belum paham pak guru Guru Apa yang belum kamu pahami wik ? Dewik Pada halaman 96 terdapat rangkaian paralel dan seri, saya kurang mengerti perbedaan keduanya pak Guru Ada yang bisa menjelaskan perbedaan rangkaian paralel dengan seri ? Lilik mengangkat tangan kemudian guru mempersilakannya untuk menjawab Lilik Pada rangkaian paralel lampunya itu disusun secara sejajar sedangkan rangkaian seri lampunya disusun secara berurutan Guru Tepat sekali jawaban dari lilik selain itu, rangkaian paralel memiliki cabang sedangkan rangkaian seri tidak bercabang. Apakah kalian sudah mengerti ? Semua Siswa Sudah pak guru Guru Apakah ada lagi yang belum kalian pahami dalam buku paket tersebut ? Siska mengangkat tangan kemudian guru mempersilakannya untuk bertanya Siska Mengapa bisa terjadi konslet pak guru ? Guru Anak-anak ada yang bisa menjawab pertanyaan dari siska ? Tidak ada siswa yang bisa mengangkat tangan Guru Konslet terjadi ketika muatan positif dan muatan negatif listrik saling bertemu dalam suatu rangkaian. Apa kalian sudah paham ? Semua siswa Sudah pak Guru Apakah ada yang belum kalian pahami? Semua siswa Tidak pak guru Guru membagikan selembar kertas yang berisi permasalahan dan harus didiskusikan oleh masing-masing kelompok Guru Sekarang kalian diskusikanlah permasalahan yang ada pada selembar kertas tersebut dan buat laporan diskusi kalian ! Bapak akan memberi kalian waktu selama 5 menit. Selamat bekerja Siswa saling berdiskusi, 5 menit sudah berlalu Guru Anak-anak apakah kalian sudah selesai membuat laporan hasil diskusi ? Beberapa Siswa Sudah pak Beberapa Siswa Belum pak Guru Bagi yang belum selesai silakan lanjutkan dan bagi yang sudah selesai silakan dikoreksi lagi pekerjaannya. Bapak akan memberi waktu tambahan 1 menit Setelah 1 menit Guru Anak-anak waktu sudah selesai. Sekarang kalian harus membagi tugas setiap anggota kelompok kalian. 2 orang akan diam dikelompok untuk menjelaskan hasil diskusi yang sudah dibuat sedangkan 2 orang lainnya akan berkerkunjung ke kelompok lain untuk mendengarkan penjelasan kelompok lainnya. Apakah kalian pernah pergi ke rumah teman ? Beberapa Siswa Pernah pak guru Guru Nanti sama seperti kalian pergi ke rumah teman, kalian akan menjadi tamu dan teman kalian seperti pemilik rumah. Kalian cukup mendengarkan penjelasan pemilik rumah dan sesekali bisa bertanya saat belum paham penjelasan pemilik rumah. Apakah kalian sudah mengerti ? Beberapa Siswa Sudah pak guru Guru Bagus anak-anak, nanti anggota kelompok 1 ke kelompok 2, anggota kelompok 2 ke kelompok 3, anggota kelompok 3 ke kelompok 4, anggota kelompok 4 ke kelompok 5, anggota kelompok 5 ke kelompok 6. Apakah kalian sudah membagi tugas siapa yang diam dan yang berkunjung ? Beberapa Siswa Sudah pak guru Guru Sekarang silakan bertamu dan berkunjung selama 3 menit Semua siswa pergi ke kelompok lain dan guru memandu siswa yang masih bingung dengan tempat bertamu Setelah 3 menit siswa saling bertamu dan berkunjung untuk saling bertukar informasi Guru Anak-anak waktu sudah habis, sekarang silakan kembali ke kelompoknya masing-masing! Beberapa Siswa Baik pak guru Semua siswa kembali ke kelompoknya masing-masing Guru Apakah kalian sudah duduk bersama anggota kelompok lainnya ? Beberapa Siswa Sudah pak guru Guru Sekarang silakan cocokan hasil temuan kalian dari kelompok lain dengan hasi diskusi kelompok kalian!. Nanti buat laporan diskusi akhir untuk dipresentasikan di depan kelas, apakah ada yang ingin ditanyakan ? Semua Siswa Tidak pak guru Guru Baik silakan kerjakan selama 3 menit. Selamat bekerja! Guru menggambar rangkaian listrik seri, paralel dan campuran dipapan sembari menunggu siswa membuat laporan untuk dipresentasikan. Kemudian 3 menit berlalu Guru Anak-anak apakah sudah selesai membuat laporan untuk dipresentasikan ? Semua Siswa Sudah pak guru Guru Kelompok siapa yang siap untuk presentasi ? Anggota kelompok 2 dan kelompok 4 mengangkat tangan Guru Karena yang pertama kali mengangkat tangan adalah kelompok 2 jadi kelompok 2 berhak untuk presentasi. Untuk kelompok 2 silakan ke depan Semua anggota kelompok 2 yang terdiri atas Joni, Andayana, Indi dan Erika kedepan Guru Silakan sampaikan hasil laporan kalian! Joni Alat-alat dirumah yang termasuk benda isolator adalah kain lap, sendok kayu dan piring plastic Andayana Rangkaian seri adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun berurutan tanpa cabang, Rangkaian paralel adalah rangkaian alat-alat listrik yang dihubungkan secara berjajar dengan satu atau beberapa cabang, Rangkaian campuran adalah rangkaian perpaduan antara rangkaian seri dan parallel. Indi Manfaat dari energi listrik di lingkungan sekolah adalah menghidupkan lampu, menghidupkan kipas angin, menghidupkan bell, menghidupkan kipas angina Erika Sumber-sumber energi listrik yaitu Aki, baterai dan dynamo. Kerugian dari energi listrik adalah bahaya kebakaran atau kerusakan karena korsluiting Guru Apakah ada kelompok lain yang ingin bertanya ? Beberapa Siswa Tidak pak guru Guru Beri tepuk tangan untuk kelompok 2! Siswa bersama guru memberikan tepuk tangan Guru Kalian sudah sangat baik dalam menyampaikan hasil diskusi. Silakan kelompok 2 kembali ke tempat! Kelompok 2 kembali duduk Guru Anak-anak hasil diskusi kelompok 2 sudah benar. Tadi yang pertama ada alat-alat dirumah yang termasuk benda isolator, Kita sudah ketahui bersama benda isolator merupakan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik. Selain contoh yang sudah disebutkan oleh kelompok dua tadi, contoh lain ada jaket kain, sepatu kulit dan meja kayu. Apa kalian sudah mengerti ? Semua Siswa Sudah pak guru Guru Bagus anak-anak, yang kedua pengertian rangkaian listrik paralel, seri dan campuran. Rangkaian paralel merupakan rangkaian yang lampunya dipasang secara sejajar dan tidak ada cabang sambil menunjuk gambar dipapan . Rangkaian seri merupakan rangkaian yang lampunya dipasang secara berurutan dan tidak ada cabang sambil menunjuk gambar dipapan. Rangkaian campuran merupakan gabungan dari rangkaian seri dan paralel sehingga lampu ada yang disusun berurutan dan ada pula yang disusun sejajar pada satu rangkaian sambil menunjuk gambar dipapan. Apakah ada yang ditanyakan mengenai rangkaian listrik ? Semua Siswa Tidak pak guru Guru Selanjutnya manfaat dari energi listrik di lingkungan sekolah. Dengan adanya energi listrik, di sekolah kalian bisa menghidupkan lampu, menghidupkan kipas angin, menghidupkan bell, menghidupkan kipas angina dan menghidupkan LCD. Apakah kalian sudah mengerti ? Semua Siswa Sudah pak guru Guru Sumber-sumber energi listrik ada Aki, baterai dan dynamo. Baterai terdiri atas wadah seng yang berisi campuran selmiak, serbuk arang, batu kiwi serta batang karbon. Jika baterai kering dipakai, kekuatan listriknya akan semakin melemah yang akhirnya akan habis. Baterai ini tidak dapat digunakan lagi. Accumulator aki atau baterai basah terdiri atas lempengan logam timbal dan timbal peroksida yang dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat. Setelah accumulator digunakan beberapa lama, kemampuannya meng-hasilkan energi listrik semakin berkurang dan akhirnya habis. Kemampuannya dapat diperbaharui kembali dengan cara melakukan penyetruman. Dinamo dapat menghasilkan listrik karena berputar, kumparan akan turut berputar. Perputaran kumparan di dalam medan magnet menghasilkan energi listrik. Apakah ada yang belum kalian pahami ? Suyatni mengangkat tangan kemudian guru mempersilakannya untuk bertanya Suyatni Pak biasanya aki itu digunakan dimana ? Guru Aki digunakan pada kendaraan seperti sepeda motor dan mobil. Apa ada yang ingin bertanya lagi ? Semua Siswa Tidak pak guru Guru Apakah bisa bapak lanjutkan ? Semua Siswa Bisa pak Guru Kerugian dari energi listrik adalah kortsluiting, arus listrtik tidak mengalir melalui alat-alat listrik sehingga energi listrik diubah menjadi energi panas oleh kawat penghantar. Jika energi panas itu sangat besar maka kabel/kawat akan berpijar yang akhirnya menimbulkan kebakaran. Untuk mencegah bahaya kebakaran atau kerusakan karena korsluiting maka digunakan sekering. Sekarang anak-anak bisa memperbaiki dan menambahkan hasil diskusinya dengan jawaban yang sudah bapak sampaikan tadi. Semua siswa memperbaiki hasil diskusinya Kegiatan Penutup Guru Siapa yang bisa menyampaikan kesimpulan pembelajaran kita hari ini ? Beberapa siswa Saya pak guru Guru Silakan Winaya sampaikan kesimpulannya! Winaya Energi listrik sangat bermanfaat untuk kehidupan kita. Ada benda-benda yang dapat dapat menghantarkan listrik dengan baik dan ada yang tidak. Rangkaian listrik ada tiga yaitu paralel, seri dan campuran Guru Kesimpulan dari winaya sudah sangat lengkap dan tepat. Apakah kalian senang belajar hari ini anak-anak ? Semua Siswa Senang pak guru Guru Sekarang bapak akan mengecek pemahaman kalian mengenai materi tadi. Silakan masukkan buku kalian dan keluarkan selembar kertas beserta pulpen! Semua siswa mengeluarkan selembar kertas dan pulpen Guru Apa kalian sudah siap ? Semua Siswa Sudah pak guru Guru Tulis nama kalian pada pojok kanan atas dan langsung jawab pertanyaan bapak di kertas tersebut!. Tidak perlu menulis pertanyaan. Apa kalian sudah mengerti ? Semua Siswa Sudah pak Semua siswa sudah menulis nama pada kertas Guru Pertanyaan pertama, sebutkanlah alat-alat di dapur yang merupakan benda konduktor! Semua siswa menulis jawaban Guru Apakah sudah ? Semua Siswa Sudah pak guru Guru Pertanyaan kedua, mengapa kabel pada setiap rumah harus dirangkai secara paralel ? Jelaskanlah! Semua siswa menulis jawaban Guru Apakah sudah ? Semua Siswa Sudah pak guru Guru Pertanyaan ketiga, sebutkan sumber energi listrik yang ada di lingkungan sekitar ! Semua siswa menulis jawaban Guru Apakah sudah ? Semua Siswa Sudah pak guru Guru Pertanyaan keempat, sebutkan manfaat energi listrik dalam kehidupan sehari-hari! Semua siswa menulis jawaban Guru Apakah sudah ? Semua Siswa Sudah pak guru Guru Pertanyaan kelima, Bahaya apa yang dapat ditimbulkan dari energi listrik ? Semua siswa menulis jawaban Guru Apakah sudah ? Semua Siswa Sudah pak guru Guru Sekarang silakan kumpulkan jawaban kalian Guru mengambil jawaban siswa Guru Untuk meningkatkan pemahaman kalian mengenai materi ini maka bapak akan memberikan kalian PR. Buka halaman 105-107, kerjakan dibuku tugas kalian dan setor minggu depan! Semua Siswa Baik pak guru Guru Minggu depan kita akan membahas mengenai tata surya, kalian bisa pelajari materi tersebut dirumah. Sebelum bapak akhiri ada yang ingin bertanya ? Semua Siswa Tidak pak guru Guru Karena tadi kegiatan doa sudah dipimpin oleh Windiari, sekarang giliran Sintia untuk memimpin doa. Silakan kedepan Sintia! Sintia ke depan kelas, kemudian berdiri disebelah bapak guru Sintia Teman-teman sebelum kita mengakhiri pembelajaran hari ini mari kita berdoa, berdoa menurut kepercayaan masing-masing dimulai Guru bersama siswa berdoa Sintia Berdoa selesai Guru Terimakasih Sintia, silakan kembali ke tempat Sintia kembali duduk di kursinya Guru Sekian kegiatan belajar hari ini, bapak tutup dengan selamat pagi Semua Siswa Selamat pagi
ContohDialog Bahasa Bali MELAJAH KELOMPOK Sawetare Yuda sareng timpal timpal nyane malajah kelompok, wenten sareng 5 sane malajah kelompok Kumpulan Jawaban Teks Tanggapan Kritis SMP Kls 9 K-13ANGGI AFRIANSYAH, Peneliti Sosiologi Pendidikan di Pusat Penelitian Kependudukan LIPI Pendidikan merupakan laku menyeluruh yang melibatkan berbagai aktor. Bicara pendidikan anak maka relasi guru, orang tua, dan anak menjadi krusial. Aspek penting yang sering dilupakan dalam proses membangun pendidikan adalah komunikasi antara guru, orang tua, dan anak. Orang tua pasti memiliki imaji ideal tentang pendidikan anak-anaknya. Biasanya, imaji tersebut dibangun berdasarkan rangkaian stock of knowledge yang didapat dari pengalaman dan bacaan-bacaan. Bagi masyarakat perkotaan, bangunan informasi yang begitu banyak juga menentukan pilihan pendidikan orang tua untuk anak-anaknya. Kadang, orang tua lupa apa yang mereka imajinasikan atau proyeksikan bagi anak-anak tak sesuai kebutuhan atau keinginan anak. Kita sebagai orang tua, sering luput memastikan apa sebetulnya aspirasi sang anak. Kadang, orang tua lupa apa yang mereka imajinasikan atau proyeksikan bagi anak-anak tak sesuai kebutuhan atau keinginan anak. Ketika itu terjadi, ketegangan orang tua dengan anak jika mereka sudah mampu mengartikulasikan keinginannya, sangat mungkin terjadi. Anak, berapa pun usia mereka, tentu memiliki kehendak. Sebaiknya, aspirasi anak didengar orang dewasa di sekitar mereka. Karena itu, dialog dengan anak menjadi sangat penting untuk mengetahui aspirasi, keinginan, atau kegelisahannya. Membiasakan dialog dengan anak, memang bukan perkara mudah. Ketika menjadi guru di salah satu sekolah bagi anak-anak kelas menengah atas, ada satu hal yang penulis pelajari, kebutuhan finansial yang secara lengkap dihadirkan orang tua bagi anak-anak mereka bukanlah utama. Kecukupan pemenuhan finansial memang salah satu hal yang wajib dipenuhi orang tua, tetapi tak berhenti pada hal tersebut. Harus ada atensi penuh kasih dan kehadiran orang tua dalam setiap proses perkembangan anak-anak. Misalnya, yang paling sederhana, anak-anak butuh sosok orang dewasa yang mau mendengarkan mereka tanpa interupsi dan suguhan nasihat bertubi-tubi atau bahkan menghakimi. Utamanya, bagi mereka yang sudah menanjak dewasa. Sering kita yang sudah lebih dewasa menganggap apa yang diungkapkan anak adalah perkara remeh-temeh. Ada momen, anak-anak sebenarnya hanya ingin didengar. Orang tua dan guru sebagai sosok orang dewasa di sekitar anak perlu menjadi pendengar yang baik. Perkara mendengarkan, memang bukan hal mudah karena memerlukan ketangguhan. Sering kita yang sudah lebih dewasa menganggap apa yang diungkapkan anak adalah perkara remeh-temeh. Namun, mungkin bagi anak, ketika kita mau mendengar mereka, kita adalah sosok yang mau menghargai ide-ide atau kegelisahan sang anak. Akan ada momen saat suara kita lebih didengar anak-anak. Colorasso mengutip Schulman dan Mekler 2008 menyatakan, dalam konteks pembangunan moral, misalnya, mengajak orang tua agar mengajarkan anak belajar bertanggung jawab atas setiap konsekuensi tindakannya, percaya diri atas kemampuannya membuat keputusan-keputusan baik, dan mengevaluasi alasan-alasan tindakan atau keputusan anak. Memberi ruang bagi anak menyuarakan argumen, sangat penting. Jangan sampai, argumen dari anak ditutup karena orang tua merasa menjadi pusat otoritas. Yang paling penting, setiap argumen harus dapat dipertanggungjawabkan. Mengapa mereka perlu menyampaikan argumen? Jika orang tua sebagai sosok terdekat tak mau mendengar argumen anak-anak atau menjadi pendengar yang baik, anak- anak dengan mudah mencari sosok lain yang dapat mendengarkan yang ingin mereka sampaikan. Hubungan dialogis Jika bicara proses pendidikan, hubungan guru, orang tua, dan siswa harus menjadi pola hubungan dialogis yang terkoneksi erat secara emosional. Manusia dialogis, jika merujuk pada Freire 2008 adalah mereka yang punya rasa percaya terhadap manusia lain. Konteks Freire memang dalam membangun dialog antara penindas dan tertindas atau pihak yang termarginalkan. Namun, apa yang disampaikan sangat relevan jika kita ingin membangun hubungan dialogis antara guru, orang tua, dan siswa. Pada praktiknya, membangun relasi dialogis bukan perkara mudah. Sebab, orang dewasa biasanya memiliki ego dan harapan besar terhadap anak-anak mereka. Sering, orang tua dan guru tak menyadari mereka menjadi para penindas anak-anak dalam relasi keseharian. Anak-anak dipaksa menjadi subjek yang patuh dan mengikuti apa yang dimau orang tua atau guru. Tentu kita harus berhati-hati. Jangan-jangan kita telah menjadi sosok penindas yang sewenang-wenang ketika berhadapan dengan anak-anak yang kita cintai, karena tidak sedikit pun mendengarkan apa suara mereka. Ada beberapa sekolah yang penulis tahu berupaya membangun relasi dialogis antara guru, orang tua, dan anak-anak. Program yang diselenggarakan sekolah, misalnya, berupaya mengeratkan hubungan guru, orang tua, dan anak. Misalnya, ada program rutin yang memungkinkan guru, orang tua, dan siswa bertemu bersama dalam satu momen. Substansi diselenggarakan pertemuan, untuk membicarakan perkembangan anak dan tujuan yang ingin dicapai anak selama proses pendidikan. Tiga pihak berbicara keinginan dan fokus yang diinginkan. Masing-masing pihak didengar suaranya. Pada praktiknya, membangun relasi dialogis bukan perkara mudah. Sebab, orang dewasa biasanya memiliki ego dan harapan besar terhadap anak-anak mereka. Mereka kadung yakin terhadap setiap keputusan yang telah dibuat. Namun, percayalah, di tengah dunia yang kian penuh kemarahan, mari kita mulai upaya dialog penuh kasih dari ruang keluarga dan pendidikan. Suatu ikhtiar berharga yang patut dicoba. Secaraberpasangan dapat melakukan dialog dengan percaya diri terkait ungkapan memberi dan meminta informasi nama dan jumlah benda dengan lancar dan tepat. D. MATERI DAN MEDIA 1. Buku Pegangan siswa Bahasa Inggris When English Rings a Bell Hal 59-64 2. Gambar benda dan jumlah benda yang ada di dalam kelas dan di dalam tas. Guru dan Peserta Pendidikan by reques teman saya untuk di buatkan percakapan bahasa bali 2 orang tentang tema pendidikan, maka saya putuskan untuk membuatkannya artikel itu, buat kamu yang ingin belajar bahasa bali juga bisa mempelajari percakapan bahasa bali ini, karena selain bahasa balinya saya juga tuliskan terjemahan atau arti bahasa bali kedalam bahasa berikut adalah dialog percakapan bahasa bali tentang pendidikan untuk 2 orang lengkap dengan Bahasa Bali Tentang PendidikanAgus "yan, binsep kan irage ulangan ne, ci sing kel melajah? setiap yang mai begbeg cai ngegel hp."yan, nanti kan kita mau ulangan, kamu gak belajar? setiap aku kesini selalu kamu main hp.Wayan "Sante gen pihh, masi bin makelo ulangane, adenang push rank malu pang enggal mitik."Santai aja ihh, lagian masih lama ulangannya, mending kita push rank dulu biar cepat naik mithik.Agus "ape bin kesep, tawang cai ulangane biin aminggu oraang ci akesep, payuan cai, anyan remedi cai pragat be."apa sebentar, kamu tahu ulangannya lagi 1 minggu kamu bilang sebentar, selalu begitu kamu, nanti kamu remedi baru tahu rasa.Wayan "Bes serem cai, neh cang push rank malu, cai melajah be malu pang maan nilai gede."Terlalu seram kamu, aku push rank dulu, kamu belajar dah dulu biar dapet nilai besarAgus "nah keneh cai ditu."oke terserah kamuBeberapa minggu kemudian setelah pembagian hasil ulanganAgus "Oi, tuni di sekolaan ade pembagian nilai ulangan, ci kude maan tuni?"oi, tadi di sekolah pembagian nilai ulangan, kamu berapa dapat tadi?Wayan "Ancur, makejang maan di bawah standar, gedeg bane basange. Men ci kude maan tuni?"Hancur, semua dapat dibawah standar, emosi jadinya saya. Trus kamu berapa dapat tadi?Agus "Push rank nake pang kanti mitik, keto sube ajakin melajah payuan push rank, yang tuni lumayan lah maan."Trus push rank sampai mitik, begitulah ajak belajar malah push rank, aku tuni lumayan dapat.Wayan "kude emangne?"Berpa emangnya?Agus " Rahasia."Wayan "nah."Dan itulah tadi percakapan bahasa bali tentang pendidikan, di mana si agus mengajak si wayan belajar bersama - sama namun si wayan tidak mau karena lagi asik push ulangan selesai dan tiba pembagian hasil ulangan yang telah di kerjakan sebelumnya. Dan nilai akhirnya si wayan dapat nilai di bawah standar sedangkan si agus yang sudah mempersiapkan diri jauh - jauh hari mendapatkan nilai kesimpulan dari percakapan bahasa bali antara si agus dan si wayan adalah apa yang kita lakukan akan berdampak buat kedepannya/ di masa si wayan yang asik main game sampai lupa belajar dan pada akhirnya nenyesal mendapatkan nilai si agus yang dengan giat belajar hingga mendapatkan nilai percakapan bahasa bali tentang pendidikan , semoga bermanfaat.
tugas drama bahasa bali by gusti4ayu4made4widia. tugas drama bahasa bali. Open navigation menu. Close suggestions Search Search. en Change Language. close menu Language. English (selected) Save Save Dialog Bahasa Bali For Later. 87% (15) 87% found this document useful (15 votes) 10K views 2 pages. Dialog Bahasa Bali. Uploaded by Gusti Ayu
BeritaKocak dan Lucu Guru adalah panutan untuk semua murid, guru selalu terlihat tegas namun hatinya sungguh lembut. Mereka membimbing semua murid dengan cara berbeda-beda walau selalu terlihat galak di depan murid. Tapi, mereka selalu peduli terhadap siswa/siswinya. Namun pernahkah kalian chat sama guru? Lewat wa atau lewat apapun itu. Kalo Ane sendiri kagak pernah karena jaman dulu ane kagak pu