Padaakhirnya di tanggal 26 Januari 1824 Belanda memutuskan melakukan perundingan damai dan disetujui oleh Kaum Padri. Perjanjian ini dikenal dengan Perjanjian Masang. Namun, pada eksekusi nya Belanda mengingkari perjajian tersebut dan memanfaatkan untuk menduduki daerah - daerah lainnya. Hal ini tentu saja membuat Kaum Padri marah dan

Dengankata lain, Kaum Adat mengatakan akan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk atau maksiat, tetapi nyatanya mereka tetap melakukan hingga memicu kemarahan Kaum Padri. Perang Padri merupakan perang saudara yang melibatkan suku Mandailing dan suku Minang. Ini bermula dari kepulangan tiga jamaah haji dari Makkah, yaitu Haji Sumanik, Haji KaumAdat yang akhirnya menyadari kelicikan Belanda akhirnya bersatu dengan kaum Padri untuk melawan Belanda sehingga perang yang sangat besar pun tidak terelakkan. Perang ini berakhir dengan ditangkapnya Tuanku Imam Bonjol di tahun 1837 dan diasingkan ke Cianjur, kemudian ke Ambon lalu ke Minahasa dan akhirnya beliau meninggal di tahun 1855. PerangPadri pada awalnya adalah perang antara Belanda yang didukung oleh sejumlah orang Minang dalam menghadapi kaum Padri. Keadaan seperti ini berlangsung hingga tahun 1833, karena sejak tahun 1833 itu Perang Padri telah berubah menjadi perang antara Belanda dengan orang Minang secara keseluruhan. A kaum adat merasa terdesak dan minta bantuan kepada pemerintah Belanda. Penjelasan: Dalam peperangan ini, Kaum Padri dipimpin oleh Harimau Nan Salapan sedangkan Kaum Adat dipimpinan oleh Yang Dipertuan Pagaruyung waktu itu Sultan Arifin Muningsyah. Kaum Adat yang mulai terdesak, meminta bantuan kepada Belanda pada tahun 1821. PerangPadri adalah perang yang terjadi dari tahun 1803 sampai 1837 di Sumatera Barat, Indonesia antara kaum Padri dan Adat. Kaum Padri adalah umat muslim yang ingin menerapkan Syariat Islam di negeri Minangkabau di Sumatera Barat. Sedangkan kaum Adat mencakup para bangsawan dan ketua-ketua adat di sana. Mereka meminta tolong kepada Belanda, yang kemudian ikut campur pada tahun 1821 dan 1Bersekutu dengan penguasa lokal yang berpihak pada kepentingan Portugis. Isi Plakat Panjang yang dikeluarkan oleh Belanda tahun 1833 untuk meredam perlawanan kaum Adat-Padri ditunjukkan nomor . 1), 2), dan 3) 1), 3), dan 4) 2), 3), dan 4) 2), 4), dan 5) 3), 4), dan 5) Dipimpin dan digerakkan oleh kaum terpelajar . 5. Dipimpin oleh K5mys4.
  • mqahss1oq5.pages.dev/95
  • mqahss1oq5.pages.dev/271
  • mqahss1oq5.pages.dev/152
  • mqahss1oq5.pages.dev/136
  • mqahss1oq5.pages.dev/392
  • mqahss1oq5.pages.dev/203
  • mqahss1oq5.pages.dev/343
  • mqahss1oq5.pages.dev/163
  • mqahss1oq5.pages.dev/258
  • permusuhan yang melibatkan kaum padri dengan kaum adat disebabkan oleh